Dalam jenis olahraga apapun, jenis sepatu yang digunakan sangatlah penting. Sepatu merupakan penentu di dalam menjalankan berbagai aktivitas olahraga. Sepatu yang bagus tentunya sangat mempengaruhi performa di lapangan.
Ortuseight adalah sebuah brand yang didirikan di bawah PT. Vita Nova Atletik pada Februari 2018. Perusahaan yang bergerak di bidang olahraga ini memiliki banyak tenaga profesional yang sudah berkecimpung belasan tahun di industri olahraga di Indonesia.
Nama Ortuseight memiliki makna tersendiri yang unik. Ortus artinya matahari terbit, fajar, atau awal, dan Eight adalah jumlah tim yang memulai perusahaan. Makna tersebut berarti akan selalu ada harapa baru di setiap matahari pagi yang muncul. Makna inilah yang membawa Ortuseight hingga akhirnya mampu menjadi salah satu pemain besar di pasar olahraga Indonesia.
Rasanya memang sudah lama Indonesia menjadi pasar olahraga untuk merek-merek luar negeri. Padahal selain Ortuseight ada merek lokal lain yang bersaing duluan dengan kompetitor-kompetitor tersebut, seperti Specs. Specs bersaing dengan Adidas, Nike, Reebok, dan Diadora sudah sejak lama. Kualitasnya pun sudah tidak diragukan lagi, dan hal inilah yang membuat Specs bisa berdiri sampai saat ini.
Specs berdiri sejak tahun 1980, dan memiliki slogan ternama “100 persen buatan Indonesia”. Dengan modelnya yang Indonesia banget, Specs memiliki keunikan tersendiri di hati rakyat Indonesia.
Sama seperti Specs yang Indonesia banget, produk keluaran Ortuseight dengan nama Catalyst Legion FG memiliki desain tampilan yang Indonesia banget. Meskipun masih bisa dibilang baru dan memiliki produk yang tidak banyak, kehadiran Ortuseight langsung dicintai para pemain sepak bola Indonesia.
Sepatu Ortuseight selalu memiliki karakter yang kuat di setiap model desainnya. Ortuseight sendiri juga menjadi alternatif lain sebagai salah satu merek asli Indonesia dengan harga terjangkau dan kualitas yang bagus. Berbanding terbalik dengan para kompetitornya seperti Adidas, Nike, Puma dan lainnya yang selalu memberikan harga mahal dengan kualitas sama.
Desain sepatu yang dirilis oleh Ortuseight memperlihatkan gambar desain sepatu modern layaknya sepatu internasional berkelas dunia. Bukan hanya itu, dengan sentuhan pola batik yang manis seakan ingin membuktikan pada semua orang jika Ortuseight adalah merupakan sepatu lokal milik Indonesia.
Jika dilihat dari pola jahitan, pewarnaan, perekatan sol dan bahan kulit sintetik, sepatu Ortuseight dibuat dengan teknologi canggih yang berkelas dunia. Meski keberadaannya belum dikenal oleh masyarakat luas, brand lokal dengan teknologi modern ini langsung dicintai oleh para pemain sepak bola Indonesia.
Beberapa sumber yang bekerja di perusahaan Ortuseight menyebutkan bahwa dalam mencetak sol bawah dan bahan sintetik bagian atas sepatu telah menggunakan mesin-mesin canggih modern yang sama dengan mesin produksi sepatu bola milik AS, Jerman, dan Korea Selatan. Belum lagi bagian atas sepatu dikombinasi dengan bahan polyester dan pull up yang tipis yang mampu melindungi bagian engkel agar tidak mudah lecet.
Hal ini sangat wajar, mengingat Indonesia adalah salah satu tempat perakitan produk-produk sepatu asing berlabel kelas dunia. Dari situlah tenaga-tenaga ahli Indonesia belajar dan bisa mengeluarkan produk sendiri yang tak kalah hebat dari produk keluaran asing.
Secara garis besar, line up sepatu bola Ortuseight memiliki bobot ringan dengan kualitas yang sama dengan sepatu merek Adidas, Nike, Mizuno, Puma dan merek terkenal lainnya. Desain modern juga menghiasi sol sepatu Ortuseight yang berbentuk bilah-bilah dan kokoh saat dipijakkan, ini membuktikan sepatu Ortuseight seperti sepatu impor yang berkelas.
Dari desain yang mewah, modern, canggih dan harga terjangkau membuat Ortuseight tidak lantas mudah mendapatkan posisi di mata para pecinta sepatu, Ortuseight sendiri harus berjuang ekstra demi mendapatkan lisensi uji coba sebagai sepatu berkualitas. Sepertinya hanya waktu yang bisa menjawab kapan uji coba sepatu lokal Ortuseight dilakukan lagi.
Produk termurah dari varian sepatu bola Ortuseight ada di seri Mirage FG, dengan harga sekitar Rp 269 ribuan dan yang paling mahal ada di tipe Catalyst Legion FG yang dibanderol dengan harga sekitar Rp 549 ribu lengkap dengan pilihan warna-warna modern seperti silver, lime, emerald, dan gold. Harga ini termurah untuk pasaran di kelasnya, dibanding dengan produk sepatu merek Adidas dan NIKE yang memiliki harga termurah Rp 500 ribu dan termahal di Rp 1.5 juta. Dilihat dari segi bahan dan kualitas sepertinya kita tidak boleh menganggap remeh produk buatan lokal. Ortuseight sepertinya hanya butuh support dan dukungan masyarakat luas agar produk kita lebih disukai dan dicinta.
Dan sudah seharusnya kita memiliki power yang lebih kuat, karena sebagian pabrik sepatu impor yang berkelas dunia ada di negara kita. Kita pun semampunya bisa belajar dari mereka secara lebih banyak lagi, dengan tujuan untuk lebih berkembang dan maju dalam menjalankan bisnis sendiri. Dengan bangkitnya sepatu Ortuseight yang lahir dari anak-anak Indonesia, suatu saat Indonesia pasti bisa berdiri sejajar dengan produk impor yang dibuat di negara kita sendiri.
Tetapi realitanya kita kalah jauh, bahkan kalah saing dengan mereka. Kita tuan rumah yang memiliki segalanya selalu kalah dengan tamu yang hanya menumpang dan mengontrak sesaat. Kalau sudah begini support pemerintahlah yang harus dilakukan demi mengembangkan UMKM kelas kecil, menengah dan atas. Jika kita bisa dan mampu untuk bersaing, ekonomi Indonesia pun akan semakin kuat dan negara lain tidak akan memandang kita sebelah mata. Yuk mari kita belajar untuk menjadi penikmat hasil dari produk berkualitas buatan sendiri.