8 tips negosiasi gaji untuk menghasilkan lebih banyak uang

by Yen Fatahila

Sep 12 2022

Siapa yang tidak ingin nominal gajinya naik? Tentunya kenaikan gaji adalah momen yang paling ditunggu – tunggu oleh hampir semua karyawan. Namun, menunggu kenaikan gaji tiap awal tahun masih terlalu lama. Itu pun kalau perusahaan memang memberikan kenaikan gaji. Karena itulah, kamu sebagai karyawanlah yang harus aktif melakukan negosiasi gaji secara langsung pada atasan atau melalui HRD.

Biasanya, negosiasi gaji juga menjadi salah satu hal penting yang perlu dilakukan saat interview penerimaan kerja. Dengan begitu, calon karyawan bisa memastikan nominal gaji yang akan ia dapatkan sesuai dengan ekspektasinya. Kalaupun tidak sama persis dengan jumlah yang diharapkan, setidaknya dia berpeluang mendapatkan penawaran gaji yang lebih baik sesuai standar yang berlaku.

Jadi, balik lagi soal negosiasi. Jika saat ini kamu merasa gajimu kurang sesuai dengan standar dan pekerjaan yang telah kamu lakukan, maka jangan diam saja. Jangan hanya mengeluh di belakang atau langsung keluar mencari tempat kerja baru. Tapi, coba komunikasikan terlebih dahulu dengan cara negosiasi gaji kepada atasan. Bagaimana langkah – langkahnya? Simak tips berikut ini.

Alasan Mengapa Negosiasi Gaji Itu Penting

Sebelum masuk ke tips, sekali lagi pahami pentingnya negosiasi gaji untuk perkembangan kariermu ke depan. Mungkin, pada awalnya kamu ragu dan takut saat ingin negosiasi gaji. Tapi ingatlah bahwa semua karyawan berhak melakukan negosiasi gaji, mulai dari staf, supervisor, manajer, dan seterusnya. Bahkan, bukan sekadar hak karyawan. Negosiasi gaji juga bisa menjadi suatu keharusan bagi setiap karyawan, sehingga ia bisa bekerja dengan lancar dan nyaman. Berikut tiga alasan mengapa kamu perlu melakukan negosiasi gaji.

1. Sebagai Kesepakatan Resmi

Negosiasi gaji termasuk salah satu langkah penting untuk membangun kesepakatan resmi antara karyawan dan perusahaan. Dengan begitu, proses pengupahan tidak berjalan secara sepihak dan seringkali merugikan karyawan. Lewat negosiasi, karyawan dan perusahaan bisa mendapatkan jalan tengah terbaik untuk menyepakati nominal gaji yang sesuai.

2. Menghindari Underpaid

Tidak semua karyawan mendapatkan nominal gaji sesuai standar. Mulai dari nominal gaji di bawah UMR, tidak ada uang lembur, hingga banyaknya potongan tanpa alasan yang jelas. Pada akhirnya, kasus – kasus seperti ini hanya akan merugikan karyawan. Apalagi, jika pekerjaannya memiliki resiko dan tingkat kesulitan tinggi. Untuk itulah, diperlukan negosiasi gaji secara tepat antara karyawan dan pihak perusahaan.

3. Berpeluang Mendapatkan Gaji Yang Lebih Bagus

Dikutip dari situs Cultivated Culture, orang yang melakukan negosiasi gaji menerima rata – rata kenaikan hingga 25% dari yang mereka harapkan.  Lumayan sekali bukan? Hal ini bukan melulu soal nominal, tapi juga bagaimana kamu memberikan nilai atas pekerjaan yang kamu lakukan. Ingat, seiring meningkatnya performa hasil kerjamu, jika belum berkesempatan naik jabatan, setidaknya kamu bisa naik gaji.

Tips Negosiasi Gaji  

Mengingat pentingnya negosiasi gaji, lalu bagaimanakah cara negosiasi yang baik dan sopan? Ikuti tipsnya berikut ini.

1. Lakukan Riset

Sebelum melakukan negosiasi gaji, lakukan riset kisaran gaji terlebih dahulu. Cari tahu kisaran gaji sesuai profesi beserta tingkatannya. Misalnya, gaji junior programmer tentu berbeda dengan senior programmer. Cari tahu juga besarnya UMK atau UMR setempat. Cari tahu informasinya di internet, seperti forum – forum diskusi profesi tertentu. Dengan begitu, kamu pun tidak asal – asalan saat mengajukan nominal gaji yang kamu harapkan nanti.

2. Hindari Mengutarakan Nominal Gaji Sebelum Ditanya

Jika masih dalam tahap interview, hindari bertanya soal gaji sebelum ditanya terlebih dahulu. Umumnya, setiap HRD akan bertanya berapa nominal gaji yang diharapkan, dan saat itulah kamu bisa mengutarakannya. Kamu bisa menyebutkan nominal gaji sesuai hasil riset yang kamu lakukan sebelumnya dengan tetap realistis memperhatikan kemampuan kerja.

3. Tunjukkan Kemampuan Dan Value Yang Kamu Punya

Sebagai dasar negosiasi, tunjukkan juga keterampilan dan value lebih yang kamu miliki. Misalnya, jelaskan tentang kompetensi, pencapaian, pengalaman yang mendukung kinerjamu, dan lain sebagainya. Hindari negosiasi gaji karena masalah pribadi, seperti kebutuhan keluarga meningkat, ingin melunasi hutang, dan sejenisnya.

4. Pilih Gaji Dengan Kisaran Tertinggi

Ada kalanya, HRD yang akan terlebih dahulu menawarkan kisaran gaji untukmu. Jika kamu berada di posisi tersebut, langsung jawab dengan menyebut kisaran gaji tertinggi yang ditawarkan. Jika nominal gaji yang kamu harapkan sebenarnya lebih tinggi dari kisaran yang ditawarkan, tak ada salahnya untuk mengatakan sejujurnya. Katakan jika kamu mengharapkan kisaran gaji di atas nominal tersebut. Jangan lupa untuk menyebutkan value yang kamu tawarkan.

5. Meminta Tambahan Waktu Untuk Mempertimbangkan

Pada saat negosiasi gaji, kamu tak harus memutuskan untuk menerima kisaran gaji yang ditawarkan saat itu juga kok! Kamu juga boleh izin minta tambahan waktu untuk mempertimbangkannya dalam waktu 1 hingga 3 hari. Jadi, kamu juga bisa punya waktu untuk kembali riset dan mendiskusikannya dengan keluarga atau orang terdekat lainnya. Jika sudah mantap memutuskan nominal gaji yang kamu inginkan, langsung menghadap HRD lagi untuk melanjutkan negosiasi.

6. Sesuaikan Dengan Gaji Terakhir  

Ini berlaku bagi kamu yang telah memiliki pengalaman kerja dengan profesi yang sama sebelumnya. Selain mengacu pada hasil riset kisaran gaji, kamu juga bisa menyesuaikan nominal gaji yang kamu harapkan dengan besarnya gaji terakhir. Jika tak ingin langsung menyebutkan nominalnya, cukup sampaikan kisaran gaji terakhirmu. Kamu juga bisa mengajukan kenaikan dari kisaran gaji sebelumnya, tentunya dengan menyampaikan value lebih yang kamu miliki.

7. Tanyakan Keuntungan Lainnya Selain Gaji

Jika masih dalam tahap interview, kamu juga bisa tanyakan benefit lain yang bisa kamu dapatkan selain gaji. Jadi, jangan hanya berfokus pada gaji. Pertimbangkan juga beberapa keuntungan lainnya yang ditawarkan perusahaan. Misalnya, adanya uang lembur, komisi khusus, asuransi kesehatan, fasilitas makan siang, dan lain lainnya.

8. Lakukan Dengan Sopan Dan Percaya Diri

Agar semakin meyakinkan, kamu harus terlihat penuh rasa percaya diri saat melakukan negosiasi gaji. Namun, tetap ingat untuk senantiasa bersikap sopan dan profesional. Jangan bersikap arogan, meskipun kamu memiliki value lebih secara profesionalitas kerja. 

Setiap karyawan berhak untuk melakukan negosiasi gaji demi bisa mendapatkan nominal pendapatan lebih tinggi sesuai kemampuan dan hasil pekerjaan. Yang pasti, lakukan negosiasi gaji secara tepat dengan mengikuti beberapa tips di atas. Dengan mendapatkan nominal gaji lebih besar, maka kamu pun bisa meningkatkan anggaran belanja kebutuhan sehari – hari. Pastikan juga untuk melakukan pengelolaan uang yang baik agar keuangan tetap terkontrol.

Manfaatkan layanan buy now pay later dari Atome untuk mendapatkan fasilitas cicilan 0% saat membeli berbagai kebutuhandan barang impian. Jadi, kamu tetap bebas berbelanja tanpa mengganggu cash flow bulanan. Tak perlu takut terbebani, karena layanan Atome bebas DP dan biaya admin. Tenor cicilannya juga fleksibel, yaitu 1 hingga 12 bulan. Kamu juga berkesempatan mendapatkan voucher diskon eksklusif di 6.500 lebih merchant yang bekerja sama, termasuk Sogo, Matahari, JD.ID, dan lain lainnya. Makanya, download dan pakai Atome sekarang juga! Ikuti semua media sosialnya untuk update info promo terbaru.

Main keywords of the article:

First Order up to 10% off
Copyright 2023 Atome. All rights reserved.
PT Atome Finance Indonesia
Headquarters
Treasury Tower Floor 16 Unit J Jl.
Jenderal Sudirman Kav 52-53 Lot 28,
Senayan, Kebayoran Baru, Kota Adm.
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12190
Customer Service Operational Office
Mandiri InHealth Tower Floor 3
Jl. Prof. DR. Satrio Kav. E-IV No.6, Kuningan, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12940
Operation Office
Kirana Three Office Tower Floor 7
Jl. Kirana Avenue, Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, DKI Jakarta 14240
PT Atome Finance Indonesia is licensed and supervised by Otoritas Jasa Keuangan.

Customer Service
PT Atome Finance Indonesia
Email: [email protected]
Atome paylater: (021) 50251717

Directorate General of Consumer Protection and Orderly Commerce
Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Whatsapp Directorate General of PKTN: 0853 1111 1010