THR langsung habis? Lakukan 5 tips ini

Kabar bahagia di bulan Ramadan kali ini, karena pemerintah kembali mewajibkan pemberian THR untuk seluruh karyawan. Kira – kira, sudah merencanakan ingin membeli apa saja pakai uang THR? Memborong pakaian baru, snack Lebaran, atau biaya pulang kampung? Yang pasti, jangan sampai Anda kalap belanja hanya karena menganggap THR bagaikan durian jatuh yang keberadaannya tidakperlu dianggarkan secara khusus. Mentang – mentang bukan pemasukan rutin setiap bulan, THR pun langsung dihabiskan begitu saja. Padahal, nominal THR cukup lumayan untuk investasi atau memenuhi kebutuhan penting lainnya. Karena itulah, Anda perlu merencanakan pengelolaan THR secara matang. Lakukan budgeting yang tepat agar tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

Lantas, bagaimana cara mengelola THR yang baik? Simak rangkuman webinar “A Talks: Uang THR Langsung Habis? Jangan Dong!” yang diselenggarakan oleh PT Atome Finance Indonesia, 13 April 2022 kemarin. Atome bekerjasama dengan komunitas Minimalist Mom dan mengundang financial planner, Aliyah Natasha, dan seorang content creator, Suci Utami.Sambil menunggu THR cair, langsung ikuti tipsnya berikut ini.

1. Gunakan Rumus 50:50

Cara paling utama untuk mengelola uang THR yaitu dengan melakukan budgeting alias mengatur anggaran. Sebelum membelanjakan uang THR, tentukan terlebih dahulu kebutuhan apa saja yang ingin dipenuhi dengan uang tersebut. Jangan begitu THR sudah di tangan, Anda langsung kalap membeli semua barang tanpa perencanaan.

Jika selama ini Anda sudah punya budgeting tersendiri dalam mengatur uang bulanan, sekarang coba buat lagi khusus uang THR. Jadi, tak perlu mengutak – atik budgeting bulanan yang sudah ada. Supaya tidak bingung, ada satu rumus budgeting paling ideal untuk mengatur THR, yaitu 50:50. Perbandingan tersebut meliputi saving and spending. Jadi, gunakan 50% THR untuk menabung dan 50% lagi untuk belanja kebutuhan Lebaran. Ini adalah rumus budgeting termudah yang bisa Anda tiru dan nilainya pun seimbang antara pengeluaran dan dana tabungan.

Namun, presentase tersebut tidak bersifat final. Tetap sesuaikan budgeting dengan nominal THR dan kebutuhan yang Anda miliki. Jika memang kebutuhan Lebaran sangat banyak dan 50% THR kurang mencukupi, maka tak ada salahnya memperkecil dana tabungan. Apalagi, nominal THR setiap karyawan juga berbeda – beda. Jadi, rumus 50:50 memang tidak bisa disamaratakan untuk semua orang. Yang pasti, usahakan menyisihkan sebagian THR untuk tabungan tambahan.  

2. Budgeting Secara Detail

Setelah menentukan presentase yang tepat antara saving and spending, sekarang buat budgeting secara lebih detail di bagian spending. Tentukan kebutuhan apa saja yang Anda butuhkan selama Lebaran nanti dan hitung kisaran harganya. Tulis daftarnya sebelum memutuskan belanja menggunakan uang THR.

Jika berniat berdonasi atau berbagi THR dengan kerabat terdekat, jangan lupa juga untuk menganggarkan dana khusus. Tentukan berapa banyak saudara yang akan Anda beri THR dan berapa kisaran nominalnya masing – masing. Meskipun bentuknya amal, namun Anda harus menyiapkannya secara matang agar pengeluaran selama Lebaran nanti tetap terkontrol. Jangan sampai total pengeluaran lebih besar dari nominal yang telah dianggarkan.

3. Buat List Prioritas

Untuk memudahkan perencanaan budgeting THR secara detail, buatlah list prioritas dari yang paling urgent hingga kebutuhan yang masih bisa ditunda. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan agar tidak semua hal yang Anda inginkan masuk daftar kebutuhan.

  • Kebutuhan adalah segala sesuatu yang Anda butuhkan saat ini atau dalam waktu dekat dan memengaruhi keselamatan atau kehidupan Anda. Jika tidak segera dipenuhi, maka kesehatan atau keselamatan Anda akan terancam. Misalnya, kebutuhan makan, berpakaian dan tidur di tempat yang layak, dan lain lain. Di momen Lebaran, biasanya ada kebutuhan penting yang sudah menjadi kewajiban, seperti membayar zakat fitrah. Atau kebutuhan yang sudah menjadi tradisi, seperti iuran tahunan, arisan keluarga, dan yang lainnya. Jadi, jangan sampai lupa untuk menganggarkannya dalam daftar prioritas utama.
  • Keinginan adalah segala sesuatu yang Anda inginkan, namun sifatnya tidak terlalu urgent dan tidak mengancam keselamatan. Misalnya, keinginan untuk membeli baju Lebaran baru hingga 5 pasang. Mungkin, Anda bisa menyiasatinya dengan mengutamakan untuk membeli 1 pasang terlebih dahulu.

4. Miliki Timeline

Timeline khusus budgeting THR juga penting dilakukan agar Anda tidak kebablasan selama spending uang tersebut. Buatlah timeline mulai dari hari Anda mendapatkan THR dan rencanakan waktu penggunaan uang tersebut. Penentuan timeline ini akan membantu Anda untuk lebih berhemat dan mematuhi rumus budgeting yang telah Anda buat. Misalnya,  Anda menentukan timeline THR untuk belanja kebutuhan selama 7 hari. Artinya, uang tersebut harus bisa bertahan selama 7 hari setelah dicairkan. Jangan sampai THR cair pagi hari, lalu sorenya sudah habis tak bersisa.

5. Miliki Mindset “Happy Now, Happy In The Future, dan Must Be Happy”

Dalam menentukan budgeting beserta timeline-nya, pastikan rencana belanja, dan menabung dianggarkan bisa Anda nikmati dalam waktu lama. Ingat, langkah pengelolaan uang THR ini bertujuan agar Anda tetap bisa happy sekarang, nanti, dan memang Anda harus happy. Jadi, jangan sampai THR yang Anda dapatkan langsung lenyap hingga menimbulkan penyesalan di akhir nanti.

Selain itu, tetaplah fleksibel dalam mengatur uang THR. Jangan terlalu terpaku pada rumus yang telah Anda tentukan di awal jika memang terdapat kebutuhan urgent yang harus dipenuhi. Tinggal rombak lagi budgeting yang ada dan sesuaikan sisa dana untuk melengkapi kebutuhan lainnya. Jangan terlalu membebani diri dengan ekspektasi budgeting di luar kemampuan. Sebab, tujuan budgeting untuk memudahkan spending and saving, bukan justru justru membebani. Jika memang ada kebutuhan penting yang belum ter-cover dalam pengeluaran yang dianggarkan, Anda bisa menggunakan layanan pay later sebagai opsi. Misalnya, dengan menggunakan fasilitas cicilan 0% dari Atome yang bisa Anda cicil dengan tenor 3 atau 6 bulan tanpa DP. Sehingga Anda tetap bisa membeli kebutuhan penting tanpa mengganggu cash flow yang telah dianggarkan. Menarik sekali bukan?

THR memang uang tambahan yang Anda dapatkan di luar pemasukan rutin setiap bulannya. Tapi, bukan berarti Anda bebas menghabiskannya saat itu juga. Kalau masih bisa ditabung, kenapa harus  dipakai foya – foya? Ingat, masih banyak kebutuhan menanti setelah bulan Ramadan dan Lebaran. Jadi, tetap kelola uang secara bijak dengan mengikuti tips mengatur THR di atas.

Jangan lupa juga untuk terus menggunakan aplikasi Atome untuk mendapatkan berbagai kemudahan berbelanja. Mulai dari cicilan 0% dengan tenor 3 atau 6 bulan hingga voucher diskon eksklusif dari 5.000 lebih merchant yang bekerjasama. Budgeting keuangan bulanan jadi lebih mudah dan Anda pun bisa menikmati pengalaman belanja lebih hemat. Apalagi, di bulan Ramadan kali ini Atome punya banyak promo menarik dengan total hadiah hingga ratusan juta rupiah. Jadi, jangan sampai melewatkan kesempatan ini. Gunakan aplikasi Atome dan ikuti semua media sosialnya untuk update info promo terbaru.

Materi ini dibuat atau dikeluarkan oleh PT AFI

Main keywords of the article:

Diskon hingga 10% untuk transaksi pertama
Copyright 2023 Atome. All rights reserved.
PT Atome Finance Indonesia
Kantor Pusat
Treasury Tower Lantai 16 Unit J
Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53
Lot 28, Senayan, Kebayoran Baru,
Kota Adm. Jakarta Selatan, DKI
Jakarta, 12190
Kantor Layanan Pelanggan
Mandiri InHealth Tower Lantai 3
Jl. Prof. DR. Satrio Kav. E-IV No.6, Kuningan, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12940
Kantor Layanan Operasional
Kirana Three Office Tower Lantai 7
Jl. Kirana Avenue, Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, DKI Jakarta 14240
PT Atome Finance Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Atome Finance Indonesia
Email: [email protected]
Atome paylater: (021) 50251717

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853 1111 1010