Seiring meningkatnya perkembangan teknologi digital, tren pembayaran non-tunai kini semakin dilirik dan diminati oleh banyak orang. Studi Consumer Payment Attitude yang dilakukan Visa terhadap 4.000 responden di negara Asia Tenggara mengungkap preferensi metode pembayaran masyarakat. Hasilnya, 40% memilih pembayaran tunai, 39% lebih suka menggunakan kartu debit atau kredit, dan 18% memilih e-wallet. Ini menunjukkan bahwa penggunaan kartu debit dan kredit masih menjadi primadona pembayaran cashless. Lantas, apa saja perbedaan kartu debit dan kartu kredit? Bagaimana cara memilih salah satu metode pembayaran tersebut? Simak artikel berikut ini.
Pengertian Kartu Debit
Kartu debit sama dengan kartu ATM, yaitu kartu elektronik yang diterbitkan bank untuk penarikan uang dari rekening tabungan nasabah. Kartu ini juga berguna sebagai alat pembayaran non-tunai untuk membayar total belanja di berbagai merchant yang menyediakan mesin EDC. Kegiatan belanja pun jadi lebih praktis, karena kamu kini tak perlu membawa uang tunai lagi untuk berbelanja. Cukup membawa kartu debit dan menyerahkannya ke kasir saat pembayaran.
Pengertian Kartu Kredit
Kartu kredit adalah kartu elektronik yang diterbitkan bank untuk memberikan fasilitas pembayaran secara kredit. Kartu ini memungkinkan penggunanya untuk bisa berbelanja berbagai produk tanpa perlu mengeluarkan uang terlebih dahulu. Namun, pemegang kartu harus membayar cicilan sesuai ketentuan bank penerbit. Jadi, kamu tidak perlu menabung di awal, tapi membayar cicilan bulanan di belakang.
Perbedaan Kartu Debit Dan Kartu Kredit
Meskipun sama – sama jenis pembayaran cashless yang berbentuk kartu, namun debit card dan credit card memiliki banyak perbedaan sebagai berikut.
1. Perbedaan Dasar
Kartu debit mengharuskan kamu untuk memiliki rekening tabungan dan mengisi saldo terlebih dahulu. Baru kemudian bisa menggunakannya untuk menarik uang di ATM sebagai alat pembayaran non-tunai. Sementara jika menggunakan kartu kredit, kamu tidak harus punya saldo tabungan terlebih dahulu. Sistemnya seperti utang, di mana pemegang kartu kredit bisa berbelanja berbagai kebutuhan tanpa mengeluarkan uang. Pengguna cukup membayar tagihannya dengan sistem cicilan sesuai ketentuan bank.
2. Syarat Pendaftaran
Cara mendapatkan kartu debit cukup dengan membuka rekening tabungan secara online atau datang ke kantor cabang. Biasanya, syarat pengajuannya hanya berupa KTP dan membayar setoran awal. Beda halnya dengan syarat pendaftaran kartu kredit yang cenderung lebih rumit, karena harus memiliki minimal gaji tertentu. Umumnya, pendaftarannya hanya bisa dilakukan secara langsung ke kantor cabang dengan membawa dokumen fisik, seperti NPWP, slip gaji, dan lain lain.
3. Mekanisme Pembayaran
Saat belanja menggunakan kartu kredit, dibutuhkan verifikasi dengan membubuhkan tanda tangan pemilik. Sehingga kartu ini hanya bisa digunakan pemilik aslinya. Sementara jika menggunakan kartu debit hanya dibutuhkan PIN untuk verifikasi. Jadi, pemilik bisa memindahtangankan kartu debit miliknya pada orang lain dengan memberitahu PIN-nya. Misalnya, ketika kamu meminta bantuan untuk menarik uang di ATM atau menggunakannya untuk berbelanja.
4. Perbedaan Fisik Kartu
Dari segi fisik kartu juga terdapat beberapa perbedaan. Biasanya kartu debit memuat nama bank, chip, hologram, logo network (Visa atau Mastercard dan lainnya) serta 13-19 digit Payment Account Number (PAN). Lalu di baliknya terdapat pita magnetik dan tanda tangan pemegang kartu beserta kode keamanan kartu. Sementara tampilan kartu kredit biasanya tampak lebih elegan dengan huruf cetak timbul (embossed) yang memuat nama pemilik dan tanggal kedaluwarsa. Kartu kredit juga memiliki chip dan logo network.
5. Biaya Transaksi
Kartu debit menerapkan sejumlah biaya yang cukup murah, sekitar ribuan hingga puluhan ribu saja. Misalnya untuk biaya administrasi bulanan, biaya transfer ke lain bank, biaya penggantian kartu jika rusak atau hilang, dan lain sebagainya.
Beda halnya dengan kartu kredit yang menerapkan lebih banyak biaya. Mulai dari biaya materai, biaya pembatalan cicilan, biaya pengembalian cek atau giro, dan biaya – biaya lainnya. Belum lagi dengan adanya suku bunga cicilan, denda jika terlambat membayar, dan biaya tahunan mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
6. Limit Penggunaan
Kartu kredit menerapkan limit atau batas kredit tergantung jenis kartu dan bank penerbit bersangkutan. Biasanya limit kartu kredit berkisar antara Rp 3 juta hingga puluhan dan bahkan ratusan juta. Sedangkan kartu debit tidak memiliki batasan penggunaan. Selama kamu masih memiliki saldo yang cukup, kamu tetap bisa menggunakannya untuk berbagai transaksi.
7. Program Promo
Program promo kartu kredit cenderung lebih banyak daripada kartu debit. Biasanya kartu kredit bekerjasama dengan merchant – merchant tertentu untuk memberikan diskon, cashback, dan berbagai promo menarik lainnya.
Cara Memilih Kartu Debit
Ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum membuka rekening tabungan untuk mendapatkan fasilitas kartu debit dari bank tersebut, di antaranya adalah:
- Pilih rekening tabungan yang memiliki kantor cabang dekat tempat tinggal kamu.
- Pilih tabungan yang mesin ATM-nya mudah dijumpai di berbagai daerah.
- Pertimbangkan ketentuan setoran awal, saldo minimal, dan biaya administrasi lainnya.
- Pertimbangkan kelengkapan fasilitas yang disediakan, misalnya ketersediaan aplikasi internet banking, dukungan untuk investasi, dan lain lain.
Cara Memilih Kartu Kredit
Dalam memilih kartu kredit juga ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan, antara lain:
- Pilih kartu kredit dari bank yang telah terpercaya.
- Pilih kartu kredit dengan biaya tahunan dan suku bunga yang rendah.
- Pertimbangkan limit pinjaman dan tenor cicilan yang ditawarkan.
- Pilih kartu kredit yang sering memberikan diskon, cashback, reward, atau promo menarik lainnya.
Kartu Kredit VS Buy Now Pay Later
Selain kartu debit dan kartu kredit, kamu belakangan juga pasti sering mendengar layanan buy now pay later. Hampir sama dengan kartu kredit, layanan Buy Now Pay Later memberikan fasilitas cicilan yang memungkinkan pengguna menunda pembayaran total belanjanya. Pemakaian layanan Buy Now Pay Later kini juga semakin digemari. Terbukti, menurut survei Katadata Insight Center pada tahun 2021 menemukan ada 55% pengguna pay later baru selama pandemi Covid-19. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya kemudahan yang ditawarkan aplikasi Buy Now Pay Later dibandingkan kartu kredit, di antaranya:
1. Syarat Pengajuan
Syarat pengajuan kartu kredit cenderung lebih rumit, karena adanya ketentuan score credit berdasarkan jenis pekerjaan, jumlah penghasilan, dan lain sebagainya. Sementara syarat pengajuan aplikasi Buy Now Pay Later cenderung lebih fleksibel. Biasanya hanya dibatasi minimal usia 17 tahun ke atas.
2. Cara Pendaftaran
Umumnya, penyedia kartu kredit mengharuskan calon nasabah mendaftar langsung ke kantor dengan membawa dokumen fisik, seperti NPWP, slip gaji, dan lain lain. Sedangkan pendaftaran layanan Buy Now Pay Later cukup melalui aplikasi smartphone yang bisa diakses secara online.
3. Tenor Cicilan Dan Biaya Tahunan
Tenor cicilan kartu kredit cenderung lebih lama hingga 1-2 tahun. Namun, pengguna harus membayar biaya tahunan mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per tahun. Sementara tenor cicilan aplikasi Buy Now Pay Later hanya beberapa bulan tanpa perlu membayar biaya tahunan.
Sekarang kamu sudah bisa membedakan kartu debit dan kartu kredit bukan? Sebenarnya, dibandingkan dua metode pembayaran tersebut, layanan buy now pay later seperti Atomejauh lebih menguntungkan. Cara pengajuannya sangatlah mudah, cukup daftar online melalui aplikasi di smartphone. Menariknya lagi, Atome memberikan fasilitas cicilan 0% dengan masa angsuran 3 atau 6 bulan tanpa DP dan biaya admin lainnya. Jumlah merchant yang bekerjasama juga melimpah, mencapai 5.000 lebih merchant dari berbagai kategori. Mulai dari peralatan rumah tangga, elektronik, fashion, kecantikan, kebugaran, serta kebutuhan gaya hidup lainnya. Kesempatan kamu mendapatkan voucher diskon eksklusif dari berbagai merchant juga lebih besar. Makanya, download Atome sekarang untuk merasakan pengalaman belanja lebih hemat dan menguntungkan.
Informasi menarik buat kamu. Di bulan Maret 2022 ini, dari tanggal 1 hingga 31 Maret 2022 Atome mengadakan promo Follow Your Steps. Kamu berkesempatan mendapatkan potongan up to Rp 100.000, tentunya dengan Syarat dan Ketentuan yang berlaku ya. Dapatkan informasi lengkapnya dengan mengikuti akun Instagram Atome Indonesia. Yuk, buruan!