Sudah ada berbagai layanan Pay Later yang tersedia di Indonesia. Pasalnya banyak sekali warga Indonesia yang membutuhkan layanan ini guna memenuhi kebutuhan sehari – hari. Mengapa demikian? Karena Anda tinggal melakukan cicilan saja sampai lunas, sehingga lebih leluasa mengatur anggaran bulanan.
Namun tahukah Anda bahwa banyak korban penipuan layanan Pay Later abal – abal? Ya, banyak oknum tidak bertanggung jawab yang menawarkan Pay Later sebagai kedok untuk mendapatkan data pribadi pengguna. Bayangkan saja jika tiba – tiba kartu kredit Anda terpotong tanpa sebab yang jelas, mengerikan ya?
Maka kali ini kami akan membagikan tipssupaya Anda dapat menghindari penipuan oknum Pay Later abal – abal dan tidak bertanggung jawab. Yuk cek tips pertamanya di bawah ini!
1. Jangan Memberikan Data Pribadi Pada Orang Tidak Dikenal
Data pribadi sangatlah penting, apalagi yang menyangkut data finansial. Karena uang Anda dapat tergerus habis oleh oknum penipu jahat, mengerikan ya? Sehingga tips pertama adalah jangan memberikan data pribadi pada oknum yang tidak dikenal. Maka Anda harus menyelidiki atau mencari tahu terlebih dahulu kredibilitas penyedia layanan Pay Later yang hendak digunakan.
Lalu bagaimana cara menyelidiki dan mencari tahu kredibilitas oknum Pay Later? Tidak susah kok, berikut tindakan yang bisa Anda lakukan:
- Anda tinggal mencari di mesin pencarian Google nama oknum tersebut. Jika banyak ditemukan artikel negatif, maka dapat dipastikan oknum tersebut adalah penipu.
- Kalau banyak artikel positif, yang harus Anda cek selanjutnya adalah seberapa legal dan jelas SLA (Service Level Agreement) yang ditawarkan, serta seberapa baik prosedur penggunaannya, dari awal mendaftar hingga mencicil barang.
Jika ternyata hasil penyelidikan di atas buruk semua, maka sebaiknya jangan melakukan cicilan di oknum atau layanan tersebut.
Yuk langsung praktek! Coba ketikkan “Atome Pay Later” di mesin pencarian Google, maka tidak ada artikel negatif sama sekali. Kemudian pada SLA dan prosedur penggunaan juga sudah sangat jelas dan legal. Anda bisa menemukannya setelah mengunduh aplikasi Atome melalui smartphone Android ataupun iPhone.
Selain itu, Atome juga tidak akanmenghubungi penggunanya melalui panggilan telepon atau SMS untuk menanyakan data pribadi seperti nomor KTP, kode OTP, nomor ATM, atau bahkan PIN ATM dengan modus operandi apapun, termasuk untuk keperluan registrasi. Karena seluruh proses registrasi pada Atome Pay Later langsung melalui aplikasi smartphone.
2. Jangan Melakukan Pendaftaran Atau Transaksi Pay Later Di Luar Aplikasi
Selain memanfaatkan kecanggihan teknologi, ternyata penggunaan aplikasi pada layanan Pay Later juga penting untuk meningkatkan kredibilitas, transparansi, kenyamanan, dan keamanan penggunanya. Karena layanan di luar aplikasi sangat rentan mengalami penipuan, mulai dari penyalahgunaan data hingga bunga yang berubah menjadi sangat tinggi.
Seperti yang dijelaskan pada tips sebelumnya bahwa Atome melakukan seluruh prosedur penggunaan, mulai dari pendaftaran hingga cicilan semuanya melalui aplikasi mobile. Maka bila ada yang meminta Anda untuk melakukan transaksi di luar aplikasi Atome dengan mengatasnamakan Atome, dapat dipastikan hal tersebut adalah penipuan.
3. Jangan Tergiur Promo Di Luar Aplikasi
Setiap orang sepertinya sangat menyukai promosi atau voucher potongan harga dari layanan Pay Later. Karena kadang potongannya tidak tanggung – tanggung, bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Tapi sebaiknya Anda tidak terlena dengan potongan harga atau promo di luar aplikasi, seperti melalui SMS atau panggilan telepon.
Karena biasanya pengirim SMS atau penelepon akan meminta data – data pribadi, seperti informasi kartu kredit dan ATM, agar dapat menyalahgunakannya. Apa dampaknya? Yang terburuk, Anda dapat rugi jutaan hingga miliaran rupiah!
Bagaimana dengan Atome? Atome tidak pernah mengirim SMS untuk memasukan username, password, atau data pribadi lainnya agar pengguna mendapatkan promo tertentu. Karena semua kegiatan Pay Later dilakukan lewat aplikasi Atome. Termasuk promo yang tersedia dapat dicek secara langsung di dalam aplikasinya!
4. Jangan Infokan Kode OTP Sembarangan
Biasanya setiap pembelian melalui layanan Pay Later, akan ada kode OTP yang perlu diverifikasi dan dimasukkan pada aplikasi. Tapi harus hati – hati jika ada SMS kode OTP tanpa sebab yang jelas seperti tidak adanya transaksi barang, karena biasanya itu dikarenakan ada oknum penipu yang hendak meretas akun Anda.
Lalu bagaimana jika ada SMS kode OTP yang masuk tanpa sebab yang jelas? Abaikan saja, kemudian laporkan pada customer service penyedia layanan Pay Later, dan jangan Anda bagikan ke orang lain.
Sedangkan jika Anda memang melakukan transaksi menggunakan layanan Pay Later, maka kode OTP yang terkirim lewat SMS benar – benar valid dan harus segera diverifikasi agar pembelian produk favorit Anda dapat segera terselesaikan.
5. Abaikan Email Atau SMS Ganti Password Tanpa Sebab Yang Jelas
Tips terakhir adalah abaikan email atau SMS untuk mengganti password layanan Pay Later tanpa mengetahui penyebabnya. Karena biasanya tindakan itu membutuhkan aksi langsung dari Anda agar dapat segera mengganti password. Tanda – tanda penipuan lainnya yaitu akun email atau nomor SMS yang meminta pergantian password bukan resmi dari layanan Pay Later. Jika tetap Anda lakukan pergantian password, maka akan berisiko terkena penipuan!
Maka solusinya cukup mudah, abaikan email atau SMS tersebut, dan ganti password secara mandiri melalui aplikasi Pay Later, agar dapat permintaan pergantian password dari akun email atau nomor resmi penyedia layanan. Pastikan password Anda terdiri dari 8 karakter dengan huruf besar dan kecil. Jangan lupa sisipkan karakter spesial dan pastikan tidak sama dengan username, email, atau nama Anda.
Itulah 5 tips agar terhindar dari penipuan Pay Later. Anda tidak perlu khawatir mengalami penipuan di Atome Pay Later. Karena semuanya telah diatur dalam satu aplikasi yang dapat Anda unduh secara gratis melalui Google Play Store untuk Android atau App Store untuk iOS. Segera unduh sekarang juga ya!
Materi ini dibuat atau dikeluarkan oleh PT AFI
